Media Pembelajaran Asyik
Dengan Animasi Belajar IPS Makin Asyik
Mata Pelajaran IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial ) seringkali dianggap sebagai pelajaran hafalan. Peserta didik dituntut untuk menguasai materi dengan cara membaca dan mengulang. Peserta didik dianggap sudah mampu menguasai materi apabila dapat menjelaskan kembali apa yang sudah disampaikan oleh guru. Hal ini tentu saja membuat peserta didik merasa kesulitan mengingat materi IPS yang tidak sedikit.
Metode hafalan yang diterapkan dalam pembelajaran IPS tanpa mengkaji makna dalam materi yang disampaikan tentu saja bertentangan dengan tujuan IPS yang sebenarnya. Mengingat bahwa IPS merupakan ilmu social yang mempelajari semua hal yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari - hari. Trianto (2010 : 176 ) berpendapat bahwa tujuan IPS untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap permasalahan social yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental yang positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari – hari, baik yang menimpa dirinya sendiri maupun masyarakat.
Penggunaan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru juga terkesan konvensional yaitu dengan menggunakan metode ceramah. Media pembelajaran yang monoton dan tidak menarik juga menjadi penyebab rendahnya antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.. Tentunya hal itu menyebabkan tujuan pembelajaran IPS tidak dapat tercapai. Pesan dalam materi tidak dapat tersampaikan dengan baik oleh peserta didik. Hal ini juga terjadi dalam kegiatan pembelajaran IPS di sekolah yang penulis ampu.
Media pembelajaran merupakan salah satu hal yang penting untuk meningkatkan antusias peserta didik. Menurut National Education ( 1969 ) mengungkapkan media pembelajaran adalah sarana dan komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang – dengar termasuk teknologi perangkat keras. Hamalik ( 1986 ) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Sedangkan menurut Briggs ( 1977 ) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi /materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya.
Maka dari itu, penulis dalam kegiatan pembelajaran di SMP Negeri 5 Mrebet khususnya kelas VIII B pada materi Pelaku Ekonomi menggunakan media pembelajaran dengan menayangkan serial animasi. Tujuannya agar antusiasme peserta didik meningkat dengan menayangkan serial favorit mereka yaitu serial animasi Upin dan Ipin. Kebetulan tema yang terdapat di serial tersebut sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Serial Upin dan Ipin bejudul “ Terlajak Laris “ menceritakam tentang pelaku dan kegiatan ekonomi.
Langkah pertama yang dilakukan adalah siswa mengamati serial animasi yang ditayangkan pada layar proyektor. Guru memberikan rangsangan berupa pertanyaan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Siswa secara berkelompok menjawab pertanyaan dari hasil pengamatan. Jawaban yang disampaikan oleh siswa menerminkan bahwa mereka dengan mudah menguasai materi melalui media pembelajaran tersebut. Siswa dengan mudah dapat mengambil kesimpulan materi dari hasil pengamatan. Antusias siswa terlihat dari keseriusan mereka dalam mengikuti pelajaran. Selain mengikuti pembelajaran dengan suasana yang menyenangkan, peserta didik secara langsung dapat mengambil contoh secara nyata. Tidak seperti ketika mereka hanya membaca dan mendengarkan penjelasan guru saja.
Setelah itu. siswa membuat deskripsi mengenai pelaku dan kegiatan ekonomi yang ada di lingkungan tempat tinggal. Menceritakan dengan detail contoh pelaku ekonomi, jenis kegiatan dan tujuan kegiatan ekonomi. Penulis merasa bahwa dengan menggunakan media yang tepat dan menarik akan meningkatkan antusianisme peserta didik. Terlihat dari seluruh siswa yang mengikuti proses pembelajaran dengan baik.. Setelah dilakukan penilaian, terlihat peserta didik dengan mudah dapat menguasai materi. Dari jumlah siswa 31 anak yang sebelum menggunakan media pembelajaran hanya 50 % yang mencapai KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal ) 70 kemudian meningkat menjadi 95%..
Tujuan pembelajaran IPS yang sebenarnya dapat tercapai dengan baik. Tidak hanya kemampuan menjawab soal tapi peserta didik juga mampu menyampaikan informasi yang didapatnya. Peserta didik dapat mengembangkan diri agar peka terhadap permasalahan social yang terjadi di masyarakat dalam kehidupan sehari – hari. Peserta didik juga dengan mudah mencari solusi dalam memecahkan masalah social yang terjadi di masyarakat bukan hanya sekedar hafalan. Pesan yang terdapat dalam materi juga dapat tersampaikan dengan baik.sekian

Komentar
Posting Komentar